Sabtu, 23 April 2011

Parameter Pemisahan Pada Kolom Kromatografi

Efisiensi Kolom
Efisiensi kolom berkaitan dengan pelebaran puncak dari pita awal ketika melewati kolom. Melebarnya hasil dari disain kolom dan kondisi operasi, secara kuantitatif dapat dijelaskan oleh tinggi ekivalen plat teoritis (HETP). Konsep plat pada kromatografi sama dengan konsep plat pada destilasi, dimana kolom efisiensi pertama
terdiri dari plat yang terpisah. Pada G.C. plat terpisah adalah suatu konsep tiruan yang digunakan untuk membandingkan kolom sejenis pada kondisi spesifik antara lain:
  1. Tipe pelarut dan pemuatan.
  2. Bahan terlarut / solut
  3. Kecepatan aliran
  4. Temperatur
  5. Ukuran sampel
Effisiensi kolom diukur dengan angka plat teoritis n yang ditentukan dari kromatogram sebagai berikut:

umlah plat berhubungan dengan tinggi ekivalen plat teoritis (HETP) yang merupakan ukuran langsung dari effsiensi kolom, bisa dikatakan perbandingan antara kolom diberikan dari :

Efisiensi pelarut dan koefisien partisi
Efisiensi pelarut ( cairan fase diam pada GC ) sebagai hasil dari interaksi bahan terlarut dan pelarut menentukan posisi relatif pita-pita bahan terlarut (analitik) pada kromatogram. Efisiensi pelarut atau retensi relatif dinyatakan sebagai rasio dari retensi waktu yang diukur pada puncak maksimum masing-masing komponen. Hal ini ditentukan oleh koefisien partisi masing-masing (distribusi) K dari bahan terlarut (analitik) dalam pelarut (fase diam) pada temperatur tersebut.
Koefisien partisi K didefinisikan sebagai berikut:

Rasio Partisi ( Rasio Kapasitas)
Rasio kapasitas/rasio partisi (k’) digunakan untuk mengekspresikan kondisi kesetimbangan dalam kolom, dan
dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

Koefisien partisi adalah jumlah kekuatan interaksi diantara bahan terlarut dan pelarut. Keuntungan utama GC atas destilasi adalah jenis pelarut yang bisa digunakan.
Retensi Relatif dan Efisiensi pelarut
Efisiensi pelarut diukur dengan a , retensi relatif. Hal ini adalah rasio dari retensi waktu yang disesuaikan atau koefisien partisi. Keduanya, a dan k’ adalah tergantung pada temperatur. Rasio partisi K menurun terhadap waktu. Efisiensi pelarut dirumuskan sebagai berikut :

Pada banyak kasus t’R1 sering digunakan sebagai acuan distribusi puncak-puncak lainnya, yang penting dalam analisis kuantitatif.
Resolusi
Pemisahan yang sebenarnya dari dua puncak yang berurutan diukur dengan resolusi R. Resolusi dapat ditentukan dari kromatogram yang diukur dari pemisahan dua pucak maksimum dan faktor perfomansi diukur dari lebar puncak.

Waktu Retensi ( tR )

Waktu munculnya satu puncak adalah :

Ekspresi yang menghubungkan n, R, a, k’, dan L
Ekpresi penting yang menghubungkan Resolusi, R dengan angka plat teoritis, n adalah:

Istilah pada Kromatografi Gas Kapiler
Pada Kromatografi gas kapiler, gas yang ditangkap tidaklah penting dan tidak memberikan kontribusi pada efisiensi pemisahan. Dua istilah selanjutnya yang digunakan untuk menguraikan kinerja kromatografi gas kapiler :
a.Jumlah plat efektif N

b. Tinggi Ekivalen Plat Effektif (HETP), H :
H = L/N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar